UNTUK JELASNYA
KLIK DISINI
Bactiar Martamulia sembuh dari Kanker Prostat Stadium Lanjut & Asam Urat, setelah minum
TAHITIAN NONI JUICE

TAHITIAN NONI JUICE bisa diminum bersamaan dengan obat dokter dan tidak menimbulkan efek samping

Selasa, 24 Mei 2011

Menyibak Keangkeran Danau Tiga Warna di Pulau Flores


Danau Tiga Warna, yang dalam bahasa setempat disebut Tiwu Kelimutu, terletak di pulau Flores, kabupaten Ende, provinsi NTT. Danau ini berada pada ketinggian 1.639 meter di atas permukaan laut dan memiliki sejumlah flora dan fauna langka yang menarik para ilmuwan untuk meneliti lebih lanjut. Misalnya satwa langka burung arwah Garugiwa yang sulit ditangkap dan diabadikan dalam kamera dan video.

Keindahan danau Kelimutu pertama kali diketahui oleh orang Belanda yang bernama Van Such Telen pada tahun 1915. Van Such Telen mengambil potret udara danau yang terbentuk hasil dari kegiatan vulkanologi kompleks ini. Hal ini menginspirasi salah seorang pelukis yang bernama Y. Bouman untuk mengabadikan keunikan danau tiga warna dalam sebuah kanvas. Setelah tersiarnya lukisan ini, masyarakat dunia berbondong-bondong datang ke danau Kelimutu untuk membuktikan sendiri keindahannya.

Sesuai  namanya, Danau Kelimutu terdiri dari tiga warna yang bisa berubah-ubah para moment tertentu. Danau yang pertama berwarna biru diyakini masyarakat sekitar sebagai tempat bersemayamnya arwah muda-mudi yang telah meninggal. Sedangkan danau kedua berwarna putih adalah tempat bersemayam arwah orang-orang tua yang telah meninggal. Lalu yang ketiga adalah danau berwarna merah sebagai tempat berkumpulnya arwah orang-orang jahat yang telah meninggal.

Banyak cerita-cerita mistis yang berkembang di masyarakat mengenai keangkeran danau Kelimutu. Yang pertama adalah si burung arwah Garugiwa yang memiliki nama Latin Pachychepala Nudigula. Ciri fisik burung ini adalah memiliki bulu kepala berwarna hitam pekat. Lalu kombinasi bulu hijau dan kuning mendominasi warna badan dan ekornya. Burung arwah adalah satwa endemik pulau Flores. Kemunculannya tidak bisa diduga-duga. Begitu juga tempat mereka bersarang tidak ada yang tahu. Kemungkinan besar adalah bersarang di puncak gunung Kelimutu sehingga tidak ada satupun orang yang bisa menjangkaunya.

Saat burung ini turun ke kawasan dataran rendah dan berkicau, masyarakat setempat percaya bahwa yang sedang berkomunikasi adalah arwah leluhur mereka yang bersemayan di danau Kelimutu. Setiap burung memiliki suara kicauan yang berbeda-beda tergantung ketinggian tempat burung bersarang. Dan apabila warna danau Kelimutu berubah, para pemangku adat percaya hal ini masih ada hubungannya dengan kekuatan gaib para arwah.

Untuk mencapai lokasi salah satu obyek wisata yang bertetangga dengan Bali ini, Anda bisa mencapai dengan  berbagai alat transportasi. Mulai dari pesawat terbang atau kapal laut, lalu dilanjutkan dengan transportasi darat berupa mobil yang berakhir di lereng danau. Pemerintah dan masyarakat setempat telah sigap dengan membangun sarana dan prasarana penunjang seperti hotel, motel, bank, persewaan mobil, jasa pemandu wisata dan restoran dengan cita rasa lokal maupun internasional. Danau Kelimutu sangat layak Anda kunjungi untuk melewatkan akhir pekan bersama keluarga.



0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More