Taman Nasional Komodo terletak di kecamatan Komodo, kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan terdiri dari tiga pulau besar dan beberapa pulau kecil di sekitarnya. Tiga pulau terbesar tersebut adalah Pulau Komodo, Pulau Rinca dan Pulau Padar. Taman Nasional yang didirikan pada tahun 1980 ini meliputi wilayah seluas 1817 km persegi yang terdiri luas daratan 603 km persegi dan sisanya berupa kawasan perairan dangkal.
Kondisi iklim yang mempengaruhi kawasan taman nasional Komodo adalah curah hujan rendah, musim kemarau panjang dan suhu udara tinggi. Letak wilayah yang pertama kali ditemukan oleh JKH Van Steyn pada tahun 1911 ini berada diantara zona peralihan antara Asia dan Australia. Kondisi ini menghasilkan vegetasi alam yang dan fauna yang khas dan tidak terdapat di daerah lain.
Jenis mamalia yang hidup di taman nasional Komodo antara lain anjing hutan (Cuon alpinus), kera ekor panjang (Macaca fascicularis), babi hutan (Sus scrofa), rusa (Cervus timorensis), kuda liar (Equus caballus), kerbau liar (Bubalus bubalus), musang (Paradoxurus hermaphroditus), tikus besar Rinca (Ratus ritjanus), dan kalong buah (Cynopterus brachyotis dan Pteropsis sp).
Selain itu, terdapat 34 jenis reptil endemik taman nasional Komodo. Disamping reptil Komodo, jenis reptil lain yang menghuni pulau-pulau kecil hasil pertemuan lempengan kontinen Sunda dan Sahul ini adalah ular kobra (Naja naja), kadal (Scinidae, Dibamidae, dan Varanidae), tokek (Gekko sp.), ular russel (Viperia russeli), ular pohon hijau (Trimeresurus albolabris), ular sanca (Python sp.), ular laut (Laticauda colubrina), penyu sisik (Eretmochelys imbricata), dan penyu hijau (Chelonia mydas).
Dari golongan burung (aves), tercatat terdapat 111 jenis burung unik percampuran warna Asia dan Australia. Antara lain burung gosong (Megapodius reinwardti), kakatua jambul kuning (Cacatua sulphurea), pergam hijau (Ducula aenea), Philemon buceroides, burung raja udang (Halcyon capensis), perkutut (Geopelia striata), tekukur (Streptopelia chinensis), dan burung kacamata laut (Zosterops chloris).
Keindahan taman nasional Komodo bukan hanya berada di atas pulau saja, tapi juga berupa wisata bahari yang tak kalah indahnya. Terdapat 36 lokasi menyelam yang paling sering dikunjungi wisatawan dari dalam dan luar negeri untuk melakukan snorkelling. Lokasi tersebut antara lain Pulau Merah, Loh Dasami, Pulau Tatawa, Batu Bolong, Taka Makassar, Gililawa Laut dan Pillar Steen.
Keindahan bawah laut taman nasional Komodo berasal dari aneka jenis ikan yang menghuni kawasan terumbu karang yang terjaga keasriannya. Jenis ikan yang bisa ditemukan disini antara lain Large Cuttlefish, Colorful Giantclam, Moray Eel, Large Red Starfish, Lionfish, Green Leaf Scorpionfish, Skunk Anemonfish dan masih banyak lagi lainnya.
Untuk mencapai lokasi taman nasional Komodo bisa melalui dua cara, yaitu darat dan udara. Bila memakai pesawat terbang, dari Denpasar, Bali terdapat rute penerbangan menuju Labuan Bajo setiap hari. Sedangkan jika melewati jalur darat, Anda bisa berangkat dari Bali menuju Mataram, kemudian berlanjut ke Bima dan Sape. Dari sini Anda bisa naik kapal feri menuju Labuan Bajo yang melayani pelayaran setiap hari. Selanjutnya, dari Labuan Bajo Anda bisa melanjutkan jalur wisata langsung ke pulau Komodo dengan kapal feri.
Taman Nasional Komodo adalah salah satu kandidat penerima penghargaan The New 7 Wonder atau 7 Keajaiban Dunia. Sudah sepatutnya kita mendukung pulau peninggalan jaman purbakala ini sebagai tujuan wisata yang layak dikunjungi baik oleh wisatawan dalam negeri maupun luar negeri.
0 komentar:
Posting Komentar